15 April 2011
01. Sabtu lalu (9/4/11), saya diminta menjadi narasumber dlm Mabit Ashhabul Qur’an di Masjid Salman ITB.#LiberalisasiBibel
02. Saya coba sampaikan materinya di sini, insya Allah dlm tiga kultwit. Gak sekaligus. #LiberalisasiBibel
03. Tema yg disampaikan dlm Mabit adalah “Qur’an vs. Liberalisme”. #LiberalisasiBibel
04. Meskipun yg dibahas adalah seputar Qur’an, namun liberalisme ini jg perlu dirunut sejarahnya. #LiberalisasiBibel
05 .Sebab, sejarah lahirnya sekularisme-liberalisme di Barat tdk lepas dari pengaruh perkembangan agama Kristen. #LiberalisasiBibel
06. Menurut Dr. Adian Husaini, ada 3 faktor yg mendorong Barat memilih ‘jalan hidup’ sekuler. #LiberalisasiBibel
07. Pertama, trauma sejarah. Trauma yg dimaksud adalah menyangkut hegemoni Gereja di masa lampau. #LiberalisasiBibel
08. Gereja mendominasi segalanya, bahkan Raja-raja Eropa diangkat dan diberhentikan oleh Gereja. #LiberalisasiBibel
09. Jika membangkang, Raja pun bisa dikucilkan atas perintah Gereja. #LiberalisasiBibel
10. Dgn kekuasaan nyaris tanpa batas, akhirnya benar2 keluar batas. #LiberalisasiBibel
11. Lahirlah inkuisisi, lembaga bentukan Gereja yg terbiasa melakukan penyiksaan atas nama Gereja. #LiberalisasiBibel
12. Inkuisisi banyak membuat 'inovasi' seputar cara menyiksa orang. Atas nama agama. #LiberalisasiBibel
13. Pencungkilan mata, peremukan kepala, pengeboran vagina, semua itu hanya sebagian dr kekejaman Inkuisisi. #LiberalisasiBibel
14. Tidak kurang dari dua juta perempuan mati di Eropa krn inkuisisi. Sebagian besar dituduh tukang sihir. #LiberalisasiBibel
15. Yg menolak dikristenkan berhadapan dgn Inkuisisi. Yg menolak fatwa Gereja juga. #LiberalisasiBibel
16. Jadi, baik umat Kristen maupun umat lainnya sama2 menderita krn hegemoni Gereja. #LiberalisasiBibel
17. Ada masa2nya ketika Lembaga Kepausan pun tdk luput dr konflik kepentingan duniawi. #LiberalisasiBibel
18. Pernah ada Paus yg punya sederetan skandal seks, bahkan dikendalikan oleh gundiknya sendiri. #LiberalisasiBibel
19. Protestanisme jg lahir menggugat perilaku korup gereja, misalnya menjual surat penebusan dosa. #LiberalisasiBibel
20. Faktor kedua setelah trauma sejarah adalah problema teks Bibel. #LiberalisasiBibel
21. Banyak kontradiksi dlm Bibel. Dari Maurice Bucaille sampai Ahmad Deedat sdh membahasnya. #LiberalisasiBibel
22. Selain itu, teks Bibel jg banyak bertentangan dgn fakta2 sains. Gereja pun bentrok dgn ilmuwan. #LiberalisasiBibel
23. Yang paling berat adalah menentukan keaslian Bibel, sebab mekanisme pemeliharaannya tdk ada. #LiberalisasiBibel
24. Oleh krn itu, para ahli di Barat skrg sdh menerima fakta bhw Bibel yg ada skrg tdk asli. #LiberalisasiBibel
25. Faktor ketiga, makin menukik ke dlm inti agama Kristen, yaitu problem teologi Kristen itu sendiri. #LiberalisasiBibel
26. Sebab, aspek2 penting dlm teologi Kristen justru bermasalah dan diragukan keasliannya. #LiberalisasiBibel
27. Ritual2, hari2 besar dan mitos2 yg beredar banyak diambil dari cerita2 Pagan. Ini diakui para ahli. #LiberalisasiBibel
28. Trinitas, selain sulit dijelaskan, juga ditengarai tdk pernah ada sebelum Konsili Nicea. #LiberalisasiBibel
29. Muncullah doktrin ‘credo ut intellegam’ (saya beriman agar bisa mengerti). #LiberalisasiBibel
30. Blm cukup, muncul pula doktrin ‘credo quia absurdum’ (saya beriman justru krn doktrin tsb absurd). #LiberalisasiBibel
31. Masyarakat Barat, yg lelah didera tiga problem berat ini, akhirnya memutuskan utk jd sekuler saja. #LiberalisasiBibel
32. Dgn menjadi sekuler, mereka tidak mematikan agama Kristen, namun memandulkannya. #LiberalisasiBibel
33. Krn agama dijadikan masalah privat, maka agama tdk punya andil dlm masalah kemasyarakatan. #LiberalisasiBibel
34. Org boleh ibadah seperti apa saja di rumah sendiri, asal jgn dibawa ke ruang publik. #LiberalisasiBibel
35. Seperti kata Prof. Naquib al-Attas, pd akhirnya Kristen tak bisa membendung sekularisme. #LiberalisasiBibel
36. Kapok membendung, sebagian teolog Kristen justru ikut mengendarai sekularisme. #LiberalisasiBibel
37. Maka muncullah berbagai pembenaran yg mengatakan bhw sekularisme lahir dr Kristen itu sendiri. #LiberalisasiBibel
38. Protestanisme jg berperan di sini, krn gerakan ini menuntut agar semua bebas menafsirkan Bibel. #LiberalisasiBibel
39. Maka terjadilah era #LiberalisasiBibel, sehingga Bibel bebas ditelaah siapa saja.
40. Sebelumnya, naskah Perjanjian Baru yg diterima secara umum (textus receptus) adalah versi Erasmus. #LiberalisasiBibel
41. Naskah textus receptus ini berbahasa Yunani kuno. #LiberalisasiBibel
42. John Mill, seorg teolog Anglikan, meneliti selama 30 thn dan kumpulkan 30.000 naskah yg berbeda dr textus receptus. #LiberalisasiBibel
43. Tokoh2 lain seperti Edward Wells, Richard Bentley dan Daniel Mace melanjutkan kerja Mill. #LiberalisasiBibel
44. Albrecht Bengel tampil dgn sebuah kaidah baru. Ia dahulukan teks yg sulit drpd yg mudah. #LiberalisasiBibel
45. Alasannya, memudahkan teks yg sulit lebih masuk akal drpd menyulitkan teks yg mudah. #LiberalisasiBibel
46. Dgn demikian, ia berpikiran bhw para penulis Perjanjian Baru pasti memilih teks yg lebih mudah. #LiberalisasiBibel
47. Utk mendapatkan teks Perjanjian Baru yg lbh orisinil, Bengel memilih teks yg sulit. #LiberalisasiBibel
48. Akan tetapi, Bengel blm mengubah textus receptus. Ia hanya memberi semacam catatan pinggir. #LiberalisasiBibel
49. Johann Salomo Semler kemudian menyatakan bhw Kalam Ilahi (God’s Word) beda dgn Kitab Suci (Holy Scripture). #LiberalisasiBibel
50. Kalam Ilahi itu universal dan absolut. Namun ketika menjadi Kitab Suci, ia mengalami keterbatasan. #LiberalisasiBibel
51. Menurut Semler, Kitab Suci itu tdk otoritatif, melainkan hanya bersifat historis pd jamannya saja. #LiberalisasiBibel
52. Murid Semler, Johann Jakob Griesbach, memilih bacaannya sendiri dan meninggalkan textus receptus. #LiberalisasiBibel
53. Kita dpt melihat bahwa #LiberalisasiBibel lahir krn ketidakpercayaan teolog2 Kristen pd Bibel itu sendiri.
54. Sbg contoh, krn kontradiksi yg demikian banyak, mrk anggap bhw Perjanjian Baru itu gubahan org, bukan Yesus. #LiberalisasiBibel
55. Karena yg menulis org biasa, maka ada kesalahan dan subjektifitas di situ. #LiberalisasiBibel
56. Dan karena penulisnya bukan Tuhan, maka Bibel itu dianggap sbg karya historis, bkn rujukan akhir jaman. #LiberalisasiBibel
57. #LiberalisasiBibel inilah yg kemudian berlanjut melahirkan gelombang hermeneutika, dan akhirnya liberalisasi Qur’an.
58. Selanjutnya, #LiberalisasiBibel akan disambung dgn #Hermeneutika dan #LiberalisasiQuran, insya Allah. :)
59. But not today, tweeps! Supaya materi2 ini bisa dicerna secara perlahan. Sabar ya! :) #LiberalisasiBibel
60. Semoga kita dimuliakan oleh-Nya dgn ilmu2 yg bermanfaat. Aamiin... #LiberalisasiBibel
26 April, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Untuk pertanyaan seputar isi kultwit silakan mention akun yang bersangkutan.
Terima kasih..