- Ada 7 tugas pokok apoteker: care giver, decision maker, communicator, manager, life-long learner, teacher, leader, researcher
- jadi idealnya kalo ke apotek kita semacam konsultasi langsung dengan apotekernya. Ada ruang untuk konsultasi dengan pasien.
- mengapa kita perlu tahu obat? Ada beberapa alasan yg akan dijabarkan @bidarani
- alasan KLINIS: 1. Terjamin efektivitasnya, tdk semua obat diminum 3x sehari, harus ada penjelasan dr apoteker ke pasien.
- 2. Mencegah efek samping obat, contoh kaptopril, kadang efeknya batuk kering, kalau sudah mulai batuk harus STOP pemakaian.
- fyi, pil kb itu juga berfungsi sbg pengatur hormon. Jd yg belum menikah pun boleh minum pil kb kalo mmg ada kebutuhan.
- alasan EKONOMIS: dgn tahu obat, kita bisa hemat 5x lipat. Misal amoxicillin generik 4k/strip. Non generik 24k/strip.
- jadi dgn tahu obat kita tahu hak kita sebagai pasien untuk minta/dapat obat generik.
- alasan MENCEGAH OBAT SALAH: ada bbrp obat yg disalahgunakan, misal CTM yg notabene obat alergi tp disangka obat tidur.
- ada jg obat yg digunasalahkan, yg harusnya diminum 2x tapi diminum 3x sehari.
- Lalu apa yg bisa kita lakukan? Kalo ke apotek tanpa resep: datang dgn keluhan, identifikasi olh apoteker, minta solusi trbaik
- solusi tidak selalu farmakologi (dgn obat) apoteker yg baik tidak mengharuskan minum obat kalo tidak benar2 membutuhkan.
- klo kita datang dgn resep: tanya harga obat dahulu, minta obat yg lebih terjangkau dgn khasiat yg sama, minta informasi obat.
- apa sih SWAMEDIKASI? Ini adl pengobatan sendiri, pengobatan yg tidak perlu pemantauan. Apa saja?
- DEMAM: suhu normal 36-37°, minum yg banyak, minum antipiretik: parasetamol/ibuprofen, pantau suhu @ 4-5jam, >24 jam -> dokter
- MAAG: krn mkn tdk teratur, konsumsi kopi berlebih, stress, jgn minum obat yg bersifat asam (asamefenamat mslnya).
- lanjutan MAAG: konsumsi Antasida, Ranitidin, Omeprazole (ini teman2 promag) hati2, bila kronis bisa jd Peptic Ulcer Disease
- FLU: pnybabny virus,bkn bakteri,tdk perlu antibiotik (amoxicillin)cek kandungan obat, phenilpropanolamin memicu tekanan darah
- BATUK: periksa dulu jenis batuknya, batuk KERING: Antitusif (DMP), batuk BERDAHAK: Mukolitik (ambroxol), Ekspetoran.
- cont BATUK: lihat komposisi obat batuk, pilih yg spesifik. Jangan buru2 minum antibiotik. Batuk bisa jd karena alergi obat jg
- DIARE: ada diare yg spesifik & non spesifik. Diare Spesifik: krn bakteri, biasanya disertai demam, tinja berlendir.
- untuk diare ini harus kunjungi dokter, dan jangan minum imodium. Diare non spesifik: biasanya krn salah makan, atau stress.
- utk diare non spesifik tidak perlu antibiotik, cukup dengan attapulgit, kaolin (diapet dll) klo > 3hr boleh minum imodium.
- ALERGI: HARUS kenali penyebabnya, lalu hindari penyebab alergi tsb. Obat alergi ada 3 jenis, 1. CTM (menimbulkan kantuk)
- 2. Cetirizin, Loratadin (efek kantuk kecil), 3. Desloratadin (Aerius) tdk ada efek samping, tapi belum ada generiknya = mahal
- Q: Apa sih bedanya paracetamol & ibuprofen? A: paracetamol ini plg aman, walaupun kerjanya lebih lama dr ibuprofen.
- ibuprofen mmg bekerja lebih cepat, tapi dia jg berfungsi mengencerkan darah, jd bahaya bagi yg terindikasi demam berdarah.
- selain itu ibuprofen jg efek sampingnya menimbulkan gangguan pencernaan, jadi lbh aman paracetamol bgtu penjelasan @bidarani
- panas di bawah 38 sbtlnya belum perlu diberi obat, cukup dijaga agak tidak dehidrasi saja. Dan jgn GAMPANG memberi antibiotik
- tllu sering konsumsi antibiotik (amoxicillin) membuat kita kebal thd antibiotik tsb, shg harus ganti obat atau di wash out.
- wajib dipahami, walau amoxicillin bny fungsinya tp fungsi utamanya melawan bakteri, jd kl sakitnya bkn krn bakteri, buat apa?
- bu guru @marrieadelina berbicara dr sudut pandang praktisi apoteker rumah sakit, menarik karena teknisnya mayan panjang dsna.
- alur proses dari antri dokter sampai dpt obat memakan waktu berjam2, jd pasien harus ekstra sabar. Tp ada bbrp tips yg mmbntu
- tp sebelumnya, apoteker bukan dokter yg anda datangi dgn keluhan kesehatan. Apoteker jg bukan perawat yg tau merawat luka.
- as patient, ki pny HAK:1. Dpt informasi sejelas2nya ttg tindakan&obat yg diberikan 2.Menolak/minta substitusi obat 3.Complain
- menolak/minta ganti, misalnya obat yg diresepkan dokter adl obat paten, lalu kita bisa minta ganti dgn obat generiknya.
- obat bisa di retur lho, asal kuitansi masih disimpan, obat yg rusak, tidak sesuai, atau tidak digunakan bisa di retur ke RS.
- Ingat&catat informasi tentang obat&kegunaannya sebelum menebus obat, tanyakan detailnya pada dokter atau perawat.
- tp kl mau beli obat tanpa resep jangan di RS ya, krn margin obat di RS lebih tinggi dari apotek alias MAHAL hihihi
- teman2 yg berasuransi kesehatan (askes, inhealth, asuransi kantor) jg wajib tau obat apa aja yg di cover jd nggak kaget.
- penting jg untuk tau rekam obat kita, obat apa aja yg pernah dikonsumsi dan kapan. Shg alergi obat bs diinfokan dl ke dokter.
- kalo mau beli obat tanpa resep, baiknya tau nama obatnya atau kandungan obatnya. Klo ga, bawa bungkusnya deh biar jelas.
- yang diapalin jangan warna, bentuk, dan ukuran obatnya. Kasian apotekernya yg jadi pusing.
- patuhi aturan pakai dan informasi dr apoteker, kalo ada aturan jam minum jg taatilah, demi kebaikan kita sendiri kok
- kadang kalo antrian di dokter dan apotek lama, kita ngga ada waktu untuk konsultasi, jadi jgn males googling informasi obat.
- bisa cek ke medicinet(dot)com utk tau kandungan dan khasiat obat. Alangkah baiknya kalo kita paham obat apa yg kita minum.
- Mari mulai mengedukasi diri sendiri dan sekitar, kepedulian dimulai dari diri sendiri. Sekian dulu kelas "Perlu Tahu: Obat"
https://twitter.com/AkberSalatiga
https://twitter.com/bidarani
https://twitter.com/marrieadelina